Selasa, 25 Oktober 2016

PROMOSI YANG TIDAK BERETIKA



Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Etika di definisikan sebagai suatu ilmu yang membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia. Dalam melakukan bisnis perusahaan selalu dituntut dan wajib untuk melakukan promosi terhadap produknya, tujuan promosi diupayakan untuk memberitahukan atau menawarkan produknya dengan tujuan menarik calon konsumennya untuk membeli atau mengkonsumsinya. Sebagian besar suatu perusahaan mulai mengabaikan persoalan etikanya, terutama etika dalam melakukan promosi iklan terhadap produk itu sendiri. Ada satu pandangan bahwa masalah etika bisnis seringkali muncul berkaitan dengan hidup matinya bisnis tersebut. Di sebagian masyarakat yang normative pandangan ini tampaknya bukan merupakan rahasia lagi karena dalam banyak hal ada kronotasi yang melekat bahwa dunia bisnis dengan berbagai lingkupnya dipenuhi dengan praktik-praktik yang tidak sejalan dengan etika itu sendiri.

2.      Teori
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan / mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Ada 3 pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1.      Utilitarian Approach
Setiap tindakan harus di dasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya yang serendah-rendahnya.
2.      Individual Rights Approach
Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3.      Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok. 

Tujuan Etika Bisnis
Pada dasarnya sebuah etika bisnis digalakkan karena memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam dunia bisnis. Adapun tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan individu maupun perusahaan. 

Fungsi Etika Bisnis  
Adapun fungsi etika bisnis diantaranya :
1.      Dapat mengurangi dana yang diakibatkan dari pencegahan yang kemungkinan terjadinya friksi atau perpecahan baik dari intern perusahaan itu sendiri maupun ekstern.
2.      Untuk membangkitkan motivasi pekerja agar terus meningkat.
3.      Melindungi prinsip dalam kebebasan berdagang atau berniaga.
4.      Dapat menciptakan keunggulan dalam bersaing.

Prinsip Etika Bisnis
1.      Kejujuran ketika berkomunikasi dan bersikap
2.      Integritas
3.      Memenuhi janji serta komitmen yang dibuat
4.      Loyalitas

3. Analisis
            Salah satu contoh kasus promosi yang tidak beretika adalah iklan susu WRP dikarenakan telah melanggar etika dalam berbisnis, iklan tersebut memiliki target terhadap kaum wanita yang ingin memiliki tubuh yang ideal dan langsing. Produk susu WRP ini diposisikan sebagai minuman susu kesehatan untuk mempercantik tubuh khususnya untuk kaum wanita. Di dalam ikan susu ini banyak mengandung unsur-unsur yang kurang baik. Karena menggunakan model seorang perempuan yang memperlihatkan anggota badan yang seharusnya di tutup. Seperti bagian atas dada dan perut serta menggunakan kata-kata yang kurang tepat. Iklan ini mengiklankan produk susu untuk mempercantik diri. Pada ini iklan ini terdapat pelanggaran etika yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. Pelaku usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan suatu barang atau jasa secara tidak benar dan menggunakan kata-kata yang berlebihan seperti seksi atau efek tanpa keterangan yang lengkap serta menggunakan kata-kata perbandingan.  

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar