Minggu, 24 April 2016

Perbedaan Skripsi, Thesis dan Disertasi

KELOMPOK 2
NAMA                       : ASYI SUHARA                  (11213471)
                                     FIRDA CHAIRUNNISA    (13213489)
                                     MUHAMMAD HILMAN  (15213965)
                                     MOHAMAD ANDRE        (15213585)
                                     SRI WAHYUNI                   (18213626)

                                   

SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA
Nama Peneliti            :  ILHAM FIRMANZA
Judul Penelitian   : ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PADA PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MEREK (STUDI PADA PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN “UFIA”)

Abstrak                      :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh persepsi pada promosi penjualan terhadap keputusan pembelian pada merek. Persepsi pada promosi penjualan adalah interprestasi pelanggan menganai program Ufia Infaq Rp15/liter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 72 orang responden. Melalui uji Spearman ditemukan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara persepsi pada promosi penjualan dengan keputusan pembelian pada merek dipengaruhi oleh persepsi pada promosi penjualan dengan keputusan pembelian pada merek. Hasil lanjutannya menunjukkan bahwa keputusan pembelian pada merek dipengaruhi oleh persepsi pada promosi penjualan.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi akademis dan praktis dalam memaksimalkan fungsi program penjualan dalam menciptakan keputusan pembelian pada merek. Serta memberikan implikasi studi bahwa model proses IMC dapat digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan proses terjadinya promosi penjualan akan mempengaruhi keputusan pembelian pada pelanggan.
Kata kunci : persepsi, promosi penjualan, keputusan pembelian, merek, ufia

Manfaat Penelitian :
1.      Manfaat Akademis
Penelitian ini diharpkan dapat memperkaya kajian periklanan mengenai strategi komunikasi pemasaran dari sebuah produk AMDK yang juga dilihat dari keputusan pembelian yang menentukan pelanggan dalam memilih produk AMDK.
2.      Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk strategi komunikasi pemasaran AMDK pada umurnya dan AMDK UFIA pada khususnya dan kampanye-kampanye berikutnya yang menggunakan strategi komunikasi pemasaran keagamaan sebagai strategi. Selain itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan atau referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran AMDK.

Metode Penelitian :
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Metode survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengambilan datanya. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai adalah menggunakan data primer, dimana sumber data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada smapel.
1.      Analisis Univariat
Dilakukan pada tahap pengolahan data
2.      Analisis Bivariat
Penelitian ini menggunakan analisis bivariat untuk melihat bagaimana hubungan antar variabel dan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
3.      Operasionalisasi Konsep
Proses pemberian definisi operasional atau indikator pada sebuah variabel.

Hasil Penelitian :
1.  IMC Process Model terbukti dapat diterapkan dalam penelitian ini. Model ini dijadikan dasar bahwa persepsi pada promosi penjualan dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada merek.
2. Perception Process Model yang terdiri dari dimensi atensi dan interprestasi, jika dihubungkan dengan promosi penjualan, dapat dikatakan sesuai untuk mengukur variabel persepsi pada promosi penjualan.
3. Hierarchy of Effects model pada tahap kognitif menjelaskan efek yang dihasilkan prses persepsi. Informasi dan pengetahuan pada produk dapat mempengaruhi persepsi responden.
4. Tahapan Keputusan Pembelian yang terdiri dari pengenalan masalah, evaluasi alternatif, dan keputusan pembelian. Jika dihubungkan dengan Chernatory and Mcdonald Chart, dapat dikatakan sesuai untuk mengukur variabel keputusan pembelian pada merek.
5. Metode analisis dengan korelasi Spearman’s Rho Correlation dan analisis regresi sederhana, tepat digunakan dalam penelitian ini untuk melihat tingkat hubungan dan pengaruh persepsi pada promosi penjualan terhadap keputusan pembelian pada merek.

Lib.ui.ac.id


THESIS
UNIVERSITAS UDAYANA
NAMA PENELITI               : NI NYOMAN TRI ASTARI
JUDUL PENELITIAN       : PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA, DAN PELATIHAN MELALUI PRODUKSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP PENDAPATAN PETANI ASPARAGUS DI DESA PELAGA KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK                            :

Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi saat krisis, sektor pertanian ini menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya meningkat, sementara sector lain pertumbuhannya negatif. Di Kabupaten Badung, pertanian merupakan salah satu dari ketiga sektor unggulan di samping sektor pariwisata budaya, dan sektor industry kecil dan kerajinan. Komoditas sub sektor pertanian tanaman pangan yang sedang dikembangkan di Kabupaten Badung diantaranya adalah tanaman asparagus yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Tujuan Penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis pengaruh langsung luas lahan, tenaga kerja, dan pelatihan terhadap pendapatan petani asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung. 2) untuk menganalisis pengaruh tidak langsung luas lahan, tenaga kerja, dan pelatihan melalui produksi terhadap pendapatan asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan 61 sampel dan menganalisis data dengan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) luas lahan (X1), dan tenaga kerja (X2) secara langsung tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani asparagus (Y2). Sementara pelatihan (X3) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani. 2) Melalui produksi (Y1) bahwa luas lahan (X1) dan pelatihan (X3) tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani asparagus (Y2). Karena baik luas lahan maupun pelatihan secara langsung tidak berpengaruh terhadap produksi, walaupun produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sehingga dapat dikatakan produksi tidak memediasi pengaruh luas lahan maupun pelatihan terhadap pendapatan. 3) Tenaga Kerja (X2) adalah di mediasi oleh produksi dalam pengaruhnya terhadap pendapatan. Hal ini terbukti dari pengaruh tenaga kerja yang signifikan terhadap produksi dan juga produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.

Kata Kunci : luas lahan, tenaga kerja, pelatihan, produksi dan pendapatan petani

METODE PENELITIAN                            :
4.1 Rancangan Penelitian
4.2 Lokasi, Ruang Lingkup, dan Waktu Penelitian
4.3 Identifikasi Variabel Penelitian
Pada dasarnya ada 3 jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu variabel terikat, variabel bebas, dan variabel antara.
1) Variabel terikat
2) Variabel bebas
3) Variabel antara
4.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
4.5 Jenis dan Sumber Data
4.5.1 Jenis Data
Data menurut jenisnya terdiri dari.
1) Data kuantitatif
2) Data kualitatif
4.5.2 Sumber Data
Data menurut sumbernya terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian.
4.6 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang akan diduga (Singarimbun dan Effendi, 1989). Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang yang berjumlah 158 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih secara cermat untuk mewakili populasi.
4.7 Metode Pengumpulan Data
Dalam Pengumpulan data yang diperlukan, digunakan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu.
1) Observasi
2) Dokumentasi
3) Wawancara Mendalam
Teknik Analisis Data
1.      Analisis Jalur (path analysis)
Ada beberapa alasan penggunaan analisis jalur yaitu.
a. Hipotesis yang diuji dikembangkan dengan model (kerangka konseptual) yang semua hubungan bersifat asimetris dan merupakan sistem, serta model dapat dikategorikan bersifat rekursif.
b. Analisis jalur memberikan metode langsung berkaitan dengan hubungan ganda secara simultan (model structural) sehingga memberikan efisiensi analisis statistika.
c. Kemampuannya untuk menguji hubungan secara komprehensif dan memberikan suatu bentuk transisi analisis explanatory menuju analisis confirmatory . Bentuk transisi ini berkaitan dengan usaha yang lebih besar dalam semua lapangan study untuk mengembangkan suatu pandangan masalah secara lebih sistematis. Upaya seperti itu memerlukan kemampuan untuk menguji suatu hubungan berantai yang membentuk model yang besar, seperangkat prinsip dasar, atau suatu teori secara keseluruhan. Hal ini sangat cocok diselesaikan dengan analisis jalur (path analyss).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan pembuktian statistik atas semua yang telah dihipotesiskan dalam penelitian berdasarkan teori.

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu, manfaat secara praktis dan teoritis.
1) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi petani asparagus dalam mengelola serta mengembangkan potensi dari asparagus yang ada di Desa Pelaga Kecamatan Petang.
2) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai wahana dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam bangku kuliah, khususnya yang berkaitan dengan mengimplementasikannya dalam upaya peningkatan pendapatan petani asparagus.

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disampaikan simpulan
sebagai berikut.
1) Secara langsung Luas lahan dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani asparagus. Sementara pelatihan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani asparagus
2) Secara tidak langsung yakni melalui produksi, luas lahan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani asparagus. Karena luas lahan dan pelatihan secara langsung tidak berpengaruh terhadap produksi, walaupun produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sehingga dapat dikatakan produksi tidak memediasi pengaruh luas lahan maupun pelatihan terhadap pendapatan petani asparagus.
3) Tenaga kerja adalah di mediasi oleh produksi dalam pengaruhnya terhadap pendapatan Hal ini terbukti dari pengaruh tenaga kerja yang signifikan terhadap produksi dan juga produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani asparagus.


DISERTASI
INSTITUSI PERTANIAN BOGOR
NAMA PENELITI               : Yosef Rizal 1 , Musa Hubeis2 , Sjafri Mangkuprawira3 , dan Agus Maulana3
JUDUL PENELITI             : Pengaruh Faktor Kompetensi Terhadap Kinerja Individu di Perusahaan Agroindustri Go Public

ABSTRAK
Tantangan perusahaan dalam menghadapi era globalisasi ditandai dengan terjadinya perdagangan bebas. Dalam penelitian ini dijelaskan strategi penentuan kompetensi agar mampu menciptakan daya saing perusahaan melalui kinerja individu. Studi ini menjelaskan kompetensi untuk menciptakan kinerja individu agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kompetensi individu pada perusahaan agroindustri go public. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan peubah dalam penelitian ini terhadap 202 responden yang ditetapkan dengan stratified random sampling. Responden meliputi karyawan pada tingkatan general manager, manager, superintendent dan supervisor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor yang mempengaruhi kompetensi, yaitu komitmen, pemikiran konseptual, operasional, pencapaian hasil dan mempengaruhi. Agar pencapaian kinerja individu optimal di perusahaan agroindustri, maka perlu ditunjang karakteristik lainnya, yaitu motivasi, kepuasan kerja dan keterikatan. Temuan dari penelitian ini diharapkan berguna dalam penilaian kompetensi SDM khususnya di perusahaan agroindustri dalam proses penerimaan, penempatan, promosi dan pemberian kompensasi kepada karyawan secara adil dan efektif guna mendukung strategi perusahaan.
Kata kunci : agroindustri, kinerja individu, kompetensi, sumber daya manusia

METODELOGI
 Penelitian ini merupakan analisis deskriptif kuantitatif dengan alat analisis Structural Equation Method (SEM). Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan peubah dalam penelitian ini melalui laporan kinerja karyawan pada enam (6) perusahaan agroindustri go public dengan jumlah contoh 202 responden yang ditetapkan dengan stratified random sampling (Malhotra, 2007). Responden meliputi karyawan pada tingkatan general manager, manager, superintendent dan supervisor. Pengambilan contoh secara disproportional sampling, dikarenakan jumlah dari masing-masing kelompok responden yang tidak proporsional, sehingga untuk mengetahui keterwakilan dari masing-masing tingkat jabatan digunakan disproportional sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SEM dengan teknik pengolahan data diawali dengan statistik deskriptif untuk memperoleh karakteristik data, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas kontruk model pengukuran dan uji kecocokan model (pendugaan koefisien model), serta uji koefisien. Analisis data, deskripsi model struktural dan model pengukuran diuji menggunakan Linear Structural Relations (Lisrel) 8.72.

HASIL DAN PEMBAHASAN
 Perusahaan sebagai obyek penelitian adalah perusahaan agroindustri go public terdaftar pada Indonesia Stock Exchange di Jakarta. Perusahaan bergerak dalam bidang pertanian (on farm) dan pengolahan (off farm) dari pembibitan, perkebunan, pengolahan dan pemasaran. Pemilihan perusahaan agroindustri sebagai obyek penelitian, karena perusahaan agroindustri merupakan suatu proses kerja yang saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian (Dominguez and Adriono, 2012).Sifat pengelolaan agroindustri dapat dikatakan unik, karena bahan bakunya berasal dari pertanian dengan tiga karakteristik, yaitu musiman (seasonality), mudah rusak (perishabelity), dan beragam (variability). Perusahaan agroindustri di Indonesia terbukti mampu membentuk pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, agroindustri ternyata menjadi sebuah aktivitas ekonomi mampu berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selama masa krisis, walaupun sektor lain mengalami kemunduran, atau pertumbuhan negatif, agroindustri mampu bertahan dalam jumlah unit usaha beroperasi. Kelompok agroindustri ini dapat berkembang dalam keadaan krisis, karena tidak bergantung pada bahan baku dan bahan tambahan impor, serta peluang pasar ekspor besar. Agroindustri merupakan langkah strategik untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui pemanfaatan dan penerapan teknologi, memperluas lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Apriyanto, 2005). Penelitian ini dilakukan pada enam perusahaan agroindustri go public dengan melibatkan 202 responden terdiri dari supervisor (39,60%), manager (28,71%), superintendent (28,22%) dan general manager (3,47%). Penelitian ini menggunakan data primer melalui pengisian kuesioner dan data sekunder dari perusahaan. Berdasarkan hasil analisis setelah dilakukan pengujian hubungan kompetensi dengan kinerja didapatkan bahwa model secara keseluruhan seperti yang disajikan pada Gambar 1. Dari Gambar 1, terlihat bahwa kompetensi merupakan faktor utama mempengaruhi kinerja (koefisien jalur 0,81), faktor penguat keterikatan(koefisien jalur 0,78) dan faktor pendukung motivasi (0,66) dan kepuasan kerja (koefisien jalur 0,65). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa agar perusahaan agroindustri dapat meningkatkan daya saing, maka perusahaan harus dapat mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi SDMnya, yaitu komitmen, pemikiran konseptual dan operasional, disamping pencapaiaan hasil dan mempengaruhi. Dalam hal ini kompetensi dipengaruhi oleh faktor utama komitmen (koefisien jalur 0,87), pemikiran konseptual (koefisien jalur 0,85) dan operasional (koefisien jalur 0,84). Faktor penguat adalah orientasi berprestasi (koefisien jalur 0,67) dan faktor pendukung adalah dampak dan mempengaruhi (koefisien jalur 0,52).

Perbedaan antara Skripsi, Thesis dan Disertasi

No
Aspek
Skripsi
Tesis
Disertasi
1
Jenjang
S1
S2
S3 (tertinggi)
2
Perbedaan
Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalam
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3
Metode / Uji statistik
Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
4
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar