KELOMPOK
2
NAMA
: ASYI SUHARA (11213471)
FIRDA
CHAIRUNNISA (13213489)
MUHAMMAD
HILMAN (15213965)
MOHAMAD
ANDRE (15213585)
SRI WAHYUNI (18213626)
SKRIPSI
UNIVERSITAS
INDONESIA
Nama Peneliti
: ILHAM FIRMANZA
Judul
Penelitian : ANALISIS
PENGARUH PERSEPSI PADA PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
MEREK (STUDI PADA PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN “UFIA”)
Abstrak :
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh persepsi pada promosi penjualan
terhadap keputusan pembelian pada merek. Persepsi pada promosi penjualan adalah
interprestasi pelanggan menganai program Ufia Infaq Rp15/liter. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 72 orang
responden. Melalui uji Spearman ditemukan
bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara persepsi pada promosi penjualan
dengan keputusan pembelian pada merek dipengaruhi oleh persepsi pada promosi
penjualan dengan keputusan pembelian pada merek. Hasil lanjutannya menunjukkan
bahwa keputusan pembelian pada merek dipengaruhi oleh persepsi pada promosi
penjualan.
Hasil
penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi akademis dan praktis dalam
memaksimalkan fungsi program penjualan dalam menciptakan keputusan pembelian
pada merek. Serta memberikan implikasi studi bahwa model proses IMC dapat
digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan proses terjadinya promosi
penjualan akan mempengaruhi keputusan pembelian pada pelanggan.
Kata kunci : persepsi, promosi
penjualan, keputusan pembelian, merek, ufia
Manfaat Penelitian :
1. Manfaat
Akademis
Penelitian ini diharpkan dapat memperkaya kajian
periklanan mengenai strategi komunikasi pemasaran dari sebuah produk AMDK yang
juga dilihat dari keputusan pembelian yang menentukan pelanggan dalam memilih
produk AMDK.
2. Manfaat
Praktis
Penelitian
ini diharapkan dapat memberi masukan untuk strategi komunikasi pemasaran AMDK
pada umurnya dan AMDK UFIA pada khususnya dan kampanye-kampanye berikutnya yang
menggunakan strategi komunikasi pemasaran keagamaan sebagai strategi. Selain
itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan atau referensi bagi
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran
AMDK.
Metode Penelitian :
Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Metode
survei dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengambilan datanya.
Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang
dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam penelitian ini metode pengumpulan
data yang dipakai adalah menggunakan data primer, dimana sumber data primer
diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada smapel.
1. Analisis
Univariat
Dilakukan pada tahap pengolahan data
2. Analisis
Bivariat
Penelitian ini menggunakan analisis bivariat untuk
melihat bagaimana hubungan antar variabel dan pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lain.
3. Operasionalisasi
Konsep
Proses
pemberian definisi operasional atau indikator pada sebuah variabel.
Hasil Penelitian :
1. IMC
Process Model terbukti dapat diterapkan dalam
penelitian ini. Model ini dijadikan dasar bahwa persepsi pada promosi penjualan
dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada merek.
2. Perception
Process Model yang terdiri dari dimensi atensi dan
interprestasi, jika dihubungkan dengan promosi penjualan, dapat dikatakan
sesuai untuk mengukur variabel persepsi pada promosi penjualan.
3. Hierarchy
of Effects model pada tahap kognitif menjelaskan efek
yang dihasilkan prses persepsi. Informasi dan pengetahuan pada produk dapat
mempengaruhi persepsi responden.
4. Tahapan Keputusan Pembelian yang terdiri
dari pengenalan masalah, evaluasi alternatif, dan keputusan pembelian. Jika
dihubungkan dengan Chernatory and
Mcdonald Chart, dapat dikatakan sesuai untuk mengukur variabel keputusan
pembelian pada merek.
5. Metode analisis dengan korelasi Spearman’s Rho Correlation dan analisis
regresi sederhana, tepat digunakan dalam penelitian ini untuk melihat tingkat
hubungan dan pengaruh persepsi pada promosi penjualan terhadap keputusan
pembelian pada merek.
Lib.ui.ac.id
THESIS
UNIVERSITAS UDAYANA
NAMA
PENELITI :
NI NYOMAN TRI ASTARI
JUDUL
PENELITIAN : PENGARUH LUAS LAHAN, TENAGA KERJA, DAN PELATIHAN MELALUI
PRODUKSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP PENDAPATAN PETANI ASPARAGUS DI
DESA PELAGA KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG
ABSTRAK :
Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap
dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi saat krisis,
sektor pertanian ini menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru
pertumbuhannya meningkat, sementara sector lain pertumbuhannya negatif. Di
Kabupaten Badung, pertanian merupakan salah satu dari ketiga sektor unggulan di
samping sektor pariwisata budaya, dan sektor industry kecil dan kerajinan.
Komoditas sub sektor pertanian tanaman pangan yang sedang dikembangkan di
Kabupaten Badung diantaranya adalah tanaman asparagus yang diharapkan mampu
meningkatkan pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pelaga
Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Tujuan Penelitian ini adalah 1) untuk
menganalisis pengaruh langsung luas lahan, tenaga kerja, dan pelatihan terhadap
pendapatan petani asparagus di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung.
2) untuk menganalisis pengaruh tidak langsung luas lahan, tenaga kerja, dan
pelatihan melalui produksi terhadap pendapatan asparagus di Desa Pelaga
Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Pengumpulan data dilakukan melalui metode
observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan 61 sampel dan
menganalisis data dengan teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan
bahwa: 1) luas lahan (X1), dan tenaga kerja (X2) secara langsung tidak berpengaruh
terhadap pendapatan petani asparagus (Y2). Sementara pelatihan (X3) berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan petani. 2) Melalui produksi (Y1) bahwa luas
lahan (X1) dan pelatihan (X3) tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani
asparagus (Y2). Karena baik luas lahan maupun pelatihan secara langsung tidak
berpengaruh terhadap produksi, walaupun produksi berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan, sehingga dapat dikatakan produksi tidak memediasi pengaruh
luas lahan maupun pelatihan terhadap pendapatan. 3) Tenaga Kerja (X2) adalah di
mediasi oleh produksi dalam pengaruhnya terhadap pendapatan. Hal ini terbukti
dari pengaruh tenaga kerja yang signifikan terhadap produksi dan juga produksi
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.
Kata Kunci : luas lahan,
tenaga kerja, pelatihan, produksi dan pendapatan petani
METODE PENELITIAN :
4.1 Rancangan Penelitian
4.2 Lokasi, Ruang Lingkup, dan Waktu
Penelitian
4.3 Identifikasi Variabel Penelitian
Pada dasarnya ada 3 jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian ini
yaitu variabel terikat, variabel bebas,
dan variabel antara.
1) Variabel terikat
2) Variabel bebas
3) Variabel antara
4.4 Definisi Operasional Variabel
Penelitian
4.5 Jenis dan Sumber Data
4.5.1 Jenis Data
Data menurut jenisnya terdiri dari.
1) Data kuantitatif
2) Data kualitatif
4.5.2 Sumber Data
Data menurut sumbernya terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
lokasi penelitian.
4.6 Populasi dan Metode Pengambilan
Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari
unit analisis yang akan diduga (Singarimbun dan Effendi, 1989). Jadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh petani asparagus di Desa Pelaga Kecamatan
Petang yang berjumlah 158 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang
dipilih secara cermat untuk mewakili populasi.
4.7 Metode Pengumpulan Data
Dalam Pengumpulan data yang diperlukan,
digunakan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu.
1) Observasi
2) Dokumentasi
3) Wawancara Mendalam
Teknik Analisis Data
1.
Analisis Jalur (path analysis)
Ada beberapa alasan penggunaan analisis
jalur yaitu.
a. Hipotesis yang diuji dikembangkan
dengan model (kerangka konseptual) yang semua hubungan bersifat asimetris dan
merupakan sistem, serta model dapat dikategorikan bersifat rekursif.
b. Analisis jalur memberikan metode
langsung berkaitan dengan hubungan ganda secara simultan (model structural)
sehingga memberikan efisiensi analisis statistika.
c. Kemampuannya untuk menguji hubungan
secara komprehensif dan memberikan suatu bentuk transisi analisis explanatory
menuju analisis confirmatory . Bentuk transisi ini berkaitan dengan
usaha yang lebih besar dalam semua lapangan study untuk mengembangkan
suatu pandangan masalah secara lebih sistematis. Upaya seperti itu
memerlukan kemampuan untuk menguji suatu hubungan berantai yang membentuk model
yang besar, seperangkat prinsip dasar, atau suatu teori secara keseluruhan. Hal
ini sangat cocok diselesaikan dengan analisis jalur (path analyss).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan pembuktian
statistik atas semua yang telah dihipotesiskan dalam penelitian
berdasarkan teori.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu, manfaat secara praktis dan
teoritis.
1) Secara praktis, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi petani asparagus dalam
mengelola serta mengembangkan potensi dari asparagus yang ada di Desa Pelaga
Kecamatan Petang.
2) Secara teoritis, penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai wahana dalam mengaplikasikan pengetahuan
yang diperoleh dalam bangku kuliah, khususnya yang berkaitan dengan
mengimplementasikannya dalam upaya peningkatan pendapatan petani asparagus.
HASIL
PENELITIAN
Berdasarkan hasil pembahasan di atas,
maka dapat disampaikan simpulan
sebagai berikut.
1) Secara langsung Luas lahan dan tenaga
kerja tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani asparagus. Sementara
pelatihan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani asparagus
2) Secara tidak langsung yakni melalui
produksi, luas lahan dan pelatihan tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani
asparagus. Karena luas lahan dan pelatihan secara langsung tidak berpengaruh
terhadap produksi, walaupun produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan,
sehingga dapat dikatakan produksi tidak memediasi pengaruh luas lahan maupun
pelatihan terhadap pendapatan petani asparagus.
3) Tenaga kerja adalah di mediasi oleh
produksi dalam pengaruhnya terhadap pendapatan Hal ini terbukti dari pengaruh
tenaga kerja yang signifikan terhadap produksi dan juga produksi berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan petani asparagus.
DISERTASI
INSTITUSI PERTANIAN BOGOR
NAMA PENELITI : Yosef Rizal 1 , Musa Hubeis2 ,
Sjafri Mangkuprawira3 , dan Agus Maulana3
JUDUL PENELITI : Pengaruh Faktor Kompetensi Terhadap Kinerja
Individu di Perusahaan Agroindustri Go Public
ABSTRAK
Tantangan perusahaan dalam
menghadapi era globalisasi ditandai dengan terjadinya perdagangan bebas. Dalam
penelitian ini dijelaskan strategi penentuan kompetensi agar mampu menciptakan
daya saing perusahaan melalui kinerja individu. Studi ini menjelaskan kompetensi
untuk menciptakan kinerja individu agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang
dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui
faktor yang mempengaruhi kompetensi individu pada perusahaan agroindustri go
public. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan peubah dalam penelitian ini
terhadap 202 responden yang ditetapkan dengan stratified random sampling.
Responden meliputi karyawan pada tingkatan general manager, manager,
superintendent dan supervisor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima
faktor yang mempengaruhi kompetensi, yaitu komitmen, pemikiran konseptual,
operasional, pencapaian hasil dan mempengaruhi. Agar pencapaian kinerja
individu optimal di perusahaan agroindustri, maka perlu ditunjang karakteristik
lainnya, yaitu motivasi, kepuasan kerja dan keterikatan. Temuan dari penelitian
ini diharapkan berguna dalam penilaian kompetensi SDM khususnya di perusahaan
agroindustri dalam proses penerimaan, penempatan, promosi dan pemberian
kompensasi kepada karyawan secara adil dan efektif guna mendukung strategi
perusahaan.
Kata
kunci : agroindustri, kinerja individu, kompetensi, sumber daya manusia
METODELOGI
Penelitian ini merupakan analisis deskriptif
kuantitatif dengan alat analisis Structural Equation Method (SEM). Pengumpulan
data dilakukan sesuai dengan peubah dalam penelitian ini melalui laporan
kinerja karyawan pada enam (6) perusahaan agroindustri go public dengan jumlah
contoh 202 responden yang ditetapkan dengan stratified random sampling
(Malhotra, 2007). Responden meliputi karyawan pada tingkatan general manager,
manager, superintendent dan supervisor. Pengambilan contoh secara
disproportional sampling, dikarenakan jumlah dari masing-masing kelompok
responden yang tidak proporsional, sehingga untuk mengetahui keterwakilan dari
masing-masing tingkat jabatan digunakan disproportional sampling. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan SEM dengan teknik pengolahan data diawali
dengan statistik deskriptif untuk memperoleh karakteristik data, selanjutnya
dilakukan uji reliabilitas kontruk model pengukuran dan uji kecocokan model
(pendugaan koefisien model), serta uji koefisien. Analisis data, deskripsi
model struktural dan model pengukuran diuji menggunakan Linear Structural
Relations (Lisrel) 8.72.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perusahaan
sebagai obyek penelitian adalah perusahaan agroindustri go public terdaftar
pada Indonesia Stock Exchange di Jakarta. Perusahaan bergerak dalam bidang
pertanian (on farm) dan pengolahan (off farm) dari pembibitan, perkebunan,
pengolahan dan pemasaran. Pemilihan perusahaan agroindustri sebagai obyek
penelitian, karena perusahaan agroindustri merupakan suatu proses kerja yang
saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian (Dominguez and Adriono,
2012).Sifat pengelolaan agroindustri dapat dikatakan unik, karena bahan bakunya
berasal dari pertanian dengan tiga karakteristik, yaitu musiman (seasonality),
mudah rusak (perishabelity), dan beragam (variability). Perusahaan agroindustri
di Indonesia terbukti mampu membentuk pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah
krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, agroindustri ternyata
menjadi sebuah aktivitas ekonomi mampu berkontribusi secara positif terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional. Selama masa krisis, walaupun sektor lain
mengalami kemunduran, atau pertumbuhan negatif, agroindustri mampu bertahan
dalam jumlah unit usaha beroperasi. Kelompok agroindustri ini dapat berkembang
dalam keadaan krisis, karena tidak bergantung pada bahan baku dan bahan
tambahan impor, serta peluang pasar ekspor besar. Agroindustri merupakan
langkah strategik untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui
pemanfaatan dan penerapan teknologi, memperluas lapangan pekerjaan serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Apriyanto, 2005). Penelitian ini
dilakukan pada enam perusahaan agroindustri go public dengan melibatkan 202
responden terdiri dari supervisor (39,60%), manager (28,71%), superintendent
(28,22%) dan general manager (3,47%). Penelitian ini menggunakan data primer
melalui pengisian kuesioner dan data sekunder dari perusahaan. Berdasarkan
hasil analisis setelah dilakukan pengujian hubungan kompetensi dengan kinerja
didapatkan bahwa model secara keseluruhan seperti yang disajikan pada Gambar 1.
Dari Gambar 1, terlihat bahwa kompetensi merupakan faktor utama mempengaruhi
kinerja (koefisien jalur 0,81), faktor penguat keterikatan(koefisien jalur
0,78) dan faktor pendukung motivasi (0,66) dan kepuasan kerja (koefisien jalur
0,65). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa agar perusahaan
agroindustri dapat meningkatkan daya saing, maka perusahaan harus dapat
mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi SDMnya, yaitu
komitmen, pemikiran konseptual dan operasional, disamping pencapaiaan hasil dan
mempengaruhi. Dalam hal ini kompetensi dipengaruhi oleh faktor utama komitmen
(koefisien jalur 0,87), pemikiran konseptual (koefisien jalur 0,85) dan
operasional (koefisien jalur 0,84). Faktor penguat adalah orientasi berprestasi
(koefisien jalur 0,67) dan faktor pendukung adalah dampak dan mempengaruhi
(koefisien jalur 0,52).
Perbedaan antara Skripsi, Thesis
dan Disertasi
No
|
Aspek
|
Skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
1
|
Jenjang
|
S1
|
S2
|
S3 (tertinggi)
|
2
|
Perbedaan
|
Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
|
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat
mendalam
|
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik,
bersifat sangat mendalam
|
3
|
Metode / Uji
statistik
|
Biasanya
memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1
pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat,
run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi,
Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
|
Biasanya memakai uji
Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda,
mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan
simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static
& dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
|
Sama dengan tesis
dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan
teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
4
|
Metode / Program
statistik yang biasa digunakan
|
Kualitatif / Manual,
Excel, SPSS dll
|
Kualitatif lanjut /
SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Kualitatif lanjut /
SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|