Selasa, 24 Juni 2014


Pendukung Jokowi Dan Prabowo Menggelar Unjuk Rasa
Damai

Kejadian unik terjadi di depan Taman Ismail Marzuki (TIM) Sabtu (7/6/2014), ketika pendukung Jokowi-JK unjuk rasa menentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang membiarkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) mengintimidasi rakyat agar pilih Prabowo. Relawan Jokowi, menyumbang nasi kepada para pendukung Prabowo-Hatta Rajasa yang sedang ikut kampanye di TIM. Para pendukung Jokowi dari berbagai faksi, bersama-sama menggelar unjuk rasa damai, diisiorasi yang dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan yang pada pokoknya "mengutuk" siapa saja yang mengintimidasi rakyat.

Acara diawali dengan orasi dari Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Syafti Hidayat, Ferdinand Hutahayan dan Irfan Riza. Ketiga pembicara mengecam Babinsa yang menjadi "jongos" capres tertentu. Bukan hanya TNI yang terhina, jugarakyat. TNI dibiayai rakyat dan negara, maka penggunaan energy Babinsa untuk mendukung capres tertentu sama dengan menyalah gunakan uang rakyat. Ini kejahatan," tegas Andi Saiful Hag, aktivis 1998." Jika TNI tidak segera membersihkan nama dengan menindas serdadu yang terlibat, sejarah TNI akan tercoreng. Ini bukan soal kecil, ini soal amanat rakyat, tandas Abdul Syukur Sangadji, dari Forum Indonesia Timur. Seusai orasi yang dilanjutkan pembacaan pernyataan, dibagikan makan siang nasi bungkus (nasbung). Di sinilah terjadi keunikan, yang di satu sisi mengharukan, bagaimana orang-orang yang sedang lapar memperoleh sapaan manusia.

Entah muncul darimana, sekelompok anak muda yang mengenakan kaos bergambar Prabowo, juga turut antre mendapatkan makan siang. Tak masalah, kita kasih nasi bungkus juga kepada mereka, kata pengamat politik Boni Hargens, salah seorang penyelenggara acara.
Puluhan orang berkaos Prabowo turut makan bersama pendukung Jokowi. Mereka pun akrab dan tak ada rasa canggung meski dukungannya berbeda.



ANALISIS
Pada berita diatas ini, dapat kita lihat bahwa adanya hubungan antara isu politik yang saat ini sedang terjadi dengan materi Sosiologi Politik yang kita pelajari, yaitu hubungan social Asosiatif.
Hubungan Asosiatif yang terkandung dengan isu politik diatas ini adalah :
1.      Kerja Samaà Kerjasama yang terjalin antara kelompok pendukung Jokowi dan Prabowo yang bersama-sama menggelar unjuk rasa damai. Dimana kita tahu bahwa pada umunya kedua kubu ini saling bersaing, bertikai, dan saling berselisih.
2.      Asimilasià Proses Asimilasi (proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama) yang terjadi pada berita di atas adalah berkumpulnya berbagai kelompok masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang, berkumpul, saling menjalin hubungan komunikasi yang baik biarpun berbeda pendapat, dan persepsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar