Senin, 25 Januari 2016
Senin, 04 Januari 2016
Jurnal softskill perilaku konsumen
Review
Jurnal
Tema
: Perilaku Konsumen
Judul : Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Suatu Barang
Penulis : Andreastrihatmoyo
Tahun : 2015
Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman saat ini
menuntut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan efektif dalam memilih
produk yang diinginkan. Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai
produk, maka produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan.
Dengan itu, produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta
barbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk
yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah
yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah mereka akan mengambil keputusan
berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat faktor-faktor
apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang
tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
Metodologi
Dalam penelitian ini digunakan
data sekunder, sumber yang diperoleh dengan metode ini diperoleh data dari
buku-buku referensi dan jurnal-jurnal serta referensi lainnya yang berhubungan
dengan penelitian ini. Studi konsumen memberikan petunjuk untuk memperbaiki dan
memperkenalkan produk atau jasa, menetapkan harga, perencanaan saluran,
menyusun pesan, dan mengembangkan kegiatan pemasaran lain termasuk dalam
mengetahui perilaku konsumen. Studi ini sepenuhnya mempelajari teori maupun
realitas perilaku konsumen, mencakup beberapa fakta penting tentang konsumen
dan tren konsumen masa depan, seperti Astra Honda Motor dengan mulai
menganalisa pasar dengan perencanaan tren motor ideal terbaik Indonesia.
Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya,
sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan
paling luas dan paling dalam adalah faktor budaya.
Isi / Hasil
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Suatu Produk , Perilaku
Konsumen menurut Schiffman, Kanuk (2004, p. 8) adalah perilaku yang ditunjukkan
konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan
penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
Faktor
Sosial
a.Group
Sikap
dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana
orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership
group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga,
teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan
memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan
profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).
b. Family Influence
Keluarga
memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar
telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian
produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh
yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen,
Makens, 2003, p.204).
c. Roles and Status
Seseorang
memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan,
organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang
untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa
sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
Faktor
Personal
a. Economic
Situation
Keadaan ekonomi
seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan
konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi
ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan
pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
b. Lifestyle
Pola kehidupan
seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang
tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan
yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006,
p.138)
c. Personality
and Self Concept Personality
adalah karakteristik
unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus
terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri,
dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif
(Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang
kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan konsep diri
tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
d. Age
and Life Cycle Stage
Orang-orang merubah
barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan,
baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli
juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan
dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan
oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan
strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler,
Bowen, Makens,
2003, pp.205-206)
e. Occupation
Pekerjaan seseorang
mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering
membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis
eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja
kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji
terdekat
(Kotler,
Bowen,Makens, 2003, p. 207).
Faktor
Psychological
a. Motivation
Kebutuhan yang
mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.
Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada
suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling
mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan,
sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling
mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator,
dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling
penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
b. Perception
Persepsi adalah
proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi
untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk
berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama (Kotler, Bowen,
Makens, 2003, p.215).
c. Learning
Pembelajaran adalah
suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi
terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi,
berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang
diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan
menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama (Schiffman,
Kanuk, 2004, p.207).
d. Beliefs
and Attitude
Beliefs adalah
pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat
didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006,
p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan
kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler,
Amstrong, 2006, p.145).
Faktor
Cultural
Nilai-nilai
dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui
keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu
paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan
nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang
secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).
a.
Subculture
Sekelompok
orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan
keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong, 2006, p.130).
Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai,
sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. (Kotler, Bowen,Makens,
2003, p.202).
b.
Social Class
Pengelompokkan
individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak
hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan
juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006,
p.132).
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas telah
didapatkan beberapa kesimpulan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam pemilihan produk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen tersebut, sebagai berikut :
1. Kebudayaan.
Kebudayaan ini sifatnya sangat
luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul
dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi
ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat
yang ada.
2. Kelas sosial.
Pembagian masyarakat ke dalam
golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan,
macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
3. Kelompok referensi kecil.
Kelompok ‘kecil’ di sekitar
individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah
laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok
kerja, kelompok pertemanan, dll.
4. Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang
hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Dalam keluarga perlu dicermati
pola perilaku pembelian yang menyangkut:
– Siapa yang mempengaruhi
keputusan untuk membeli.
– Siapa yang membuat keputusan
untuk membeli.
– Siapa yang melakukan
pembelian.
– Siapa pemakai produknya.
5. Pengalaman.
Berbagai informasi sebelumnya
yang diperoleh seseorang yang akan mempengaruhi perilaku selanjutnya.
6. Kepribadian.
Kepribadian dapat didefinisikan
sebagai pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk beringkah
laku.
7. Sikap dan kepercayaan.
Sikap adalah suatu kecenderungan
yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang
baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan
seseorang terhadap nilai-nilai tertentu yang akan mempengaruhi perilakunya.
8. Konsep diri.
Konsep diri merupakan cara bagi
seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai
gambaran tentang diri orang lain.
Sumber : https://andreastrihatmoyo.wordpress.com/2015/01/09/jurnal-perilaku-konsumen-terhadap-pembelian-suatu-barang/
Langganan:
Postingan (Atom)